SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : DIAN
SARIYANI SIREGAR
NIM :
DOSEN PEMBIMBING :
RODAME MONITORIR, MM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah
yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)” dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Makalah
ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan
masyarakat luas khususnya di dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Yang Terhormat Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom, yang telah membimbing dan
mengajari Penulis.
Apabila
dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena Penulis
adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya
milik ALLAH SWT.
Semoga
makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi Penulis sebagai
penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.
Padangsidimpuan, Desemberr 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah ........................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. Pengertian
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia....................... 3
B. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service
dalam Perekrutan dan
Penerimaan
Karyawan..................................................................... 5
C. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service dalam Riset
dan
Pelatihan
Sumber Daya Manusia..................................................... 8
D. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service dalam Penggajian
...................... 9
E. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service dalam Manajemen
Tenaga
Kerja ................................................................................... 10
BAB III PENUTUP.................................................................................... 17
A. Kesimpulan...................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa ini
perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang
pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi
metode komputasi juga ikut berkembang. Setiap organisasi khususnya perusahaan
memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data
tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem
informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Setiap
perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human
resource information system). Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam
mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi-potensi
karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan
prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang
sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan.
Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam organisasi
yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang
paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan
tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen
Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen
Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu
dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari
Manajemen Kerja.
Sistem
perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian
mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber daya keuangan. Sumber
daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara
satuan kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung
aktivitas misalnya menggidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara
catatan lengkap, atas tiap karyawan, dan menciptakan program untuk
mengembangkan talenta dan keterampilan karyawan.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar
belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah, antara lain :
a. Bagaimanakah
Sistem Penggajian dalam Sistem Informasi SDM ?
b. Bagai
mana Riset Sumber Daya Manusia dalam pencapaian kinerja karyawan ?
c. Bagaimana
Perekrutan Karyawan
d. Bagaiman
system Manajemen Tenaga Kerja
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.[1]
HRIS sebagai unit organisasi yang terdiri dari personel yang mengolah data
sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi komputer dan non computer.
Tiap
perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang
menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan
informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen sumber daya
manusia (human resource information system) atau HRIS.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource
planning (ERP).[2]
Dalam
suatu perusahaan, untuk mengambil suatu keputusan Manajer harus memenuhi
Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia adalah:[3]
1.
Timely
(tepat waktu)
Informasi
yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau benar dan harus
up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.
2.
Accurate
(akurat)
Informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi,
bebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan
oleh pemakainya.
3.
Concise
(ringkas)
Manajer dapat menyerap
banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
4.
Relevant
(relevan)
Manajer haruslah
mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
5.
Complete
(lengkap)
Manajer harus
mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Fungsi
Sistem Inforasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penempatannya. Fungsi sumber
daya manusia memiliki empat kegiatan utama yaitu:[4]
1.
Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya manusia
membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia selalu
mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi
praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang
sesuai.
2.
Pendidikan dan Pelatihan.
Selama
periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan
dan keahlian kerja pegawai.
3.
Manajemen Data.
Sumber daya manusia
menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.
Penghentian dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang
diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah
penghentian, sumber daya manusia mengurus program pensiun perusahaan bagi
mantan pegawai yang berhak.
B.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service dalam Perekrutan dan Penerimaan Karyawan
a. Perekrutan
dan Penerimaan (recruitment and hiring)
Rekrutmen
adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.[5]
Rekrutmen
merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai
seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan.
Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti
apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Calon
tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun
eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan
oleh organisasi/perusahaan yang telah lama berjalan dan memiliki sistem karier
yang baik. Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, diantaranya
adalah tidak mahal, promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi
pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah
terbiasa dengan suasana yang ada. Namun demikian perekrutan dari dalam juga
berarti terjadinya pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya tersedia bagi
organisasi dan mengurangi peluang masuknya pemikiran baru.
b. Perekrutan
dan Penerimaan Karyawan di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service
Perekrutan
dan penerimaan karyawan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1.
Calon karyawan datang ke kantor cabang
terdekat dan mengajukan surat lamaran untuk menjadi karyawan. Surat lamaran
harus dilengkapi dengan data identitas diri berupa fotokopi KTP dan KK.
2.
Bagian personalia melakukan pencatatan
data calon karyawan tersebut dan selanjutnya melakukan proses perekrutan
karyawan dengan pelaksanaan tes kerja untuk mengetahui apakah calon karyawan
tersebut layak dan diterima menjadi karyawan.
3.
Calon karyawan menjalani tes kerja
selama tiga bulan pertama didampingi oleh karyawan senior dan tiga bulan
selanjutnya dilakukan sendiri.
4.
Penerimaan Karyawan dilakukan apabila
calon karyawan tersebut layak dan sesuai kriteria kebutuhan perusahaan sehingga
calon karyawan tersebut berhak diterima kerja sesuai kontrak kerja yang telah
disepakati.
Pengelolaan
presensi dan data karyawan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1. Karyawan
baru maupun lama diwajibkan menyerahkan data identitas diri kepada bagian
personalia atau pimpinan cabang setempat. Data identitas diri yang diserahkan
selanjutnya dikirim melalui jasa pengiriman pos ke kantor pusat di Malang jika
karyawan tersebut bekerja di kantor cabang yang berada di luar kota Malang.
2. Data
karyawan yang diterima oleh bagian personalia selanjutnya dimasukkan dan
disimpan pada arsip khusus data karyawan. Selanjutnya berdasarkan data karyawan
tersebut bagian personalia melakukan dua kegiatan yaitu membuat daftar presensi
karyawan dan membuat laporan data karyawan. Laporan data karyawan yang telah dibuat
selanjutnya diserahkan kepada direktur sebagai dasar pembuatan keputusan dan
kebijakan perusahaan.
3. Lembar
presensi karyawan dibuat berdasarkan data karyawan yang bekerja di pusat maupun
setiap cabang. Tujuan dari membuat lembar presensi yaitu untuk memperoleh data kehadiran
karyawan setiap hari dan sebagai dasar penentuan gaji yang harus dibayarkan setiap
bulan.
4. Lembar
presensi karyawan tersebut dikumpulkan dan direkap setiap satu bulan oleh
bagian personalia. Selanjutnya bagian personalia membuat laporan presensi
karyawan yang berisi tentang kehadiran, cuti, dan lembur karyawan selama satu
bulan.
Gambar 1. Flowchart
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning
service
Sumber:
Penulis, 2014
C.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service
dalam Riset dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan
penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah
ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan
pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati
han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan
pengembangan.[6]
Tanggung
jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah
pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan
dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.
Pengembangan dan evaluasi karyawan
(Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau
perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Memberikan kompensasi
dan proteksi pada pegawai (Compensation
and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat
penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada
dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu.
D.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service
dalam Penggajian
Gaji
adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara
teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga
disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni
imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan
kepada seorang pegawai.[7]
Pengelolaan
gaji karyawan terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Laporan
presensi karyawan yang berisi tentang kehadiran, cuti, dan lembur karyawan yang
telah dibuat oleh bagian personalia diserahkan kepada bagian administrasi dan
keuangan.
2. Berdasarkan
laporan presensi karyawan yang telah diterima selanjutnya bagian administrasi dan
keuangan melakukan dua kegiatan yaitu perhitungan gaji karyawan dan membuat
laporan gaji karyawan.
3. Selesai
melakukan perhitungan gaji yang akan dibayarkan ke karyawan selanjutnya membuat
slip gaji. Slip gaji diserahkan ke karyawan beserta sejumlah uang sesuai
nominal yang tertera pada slip gaji.
4. Laporan
gaji karyawan dilaporkan kepada direktur sebagai dasar pembuatan keputusan dan
kebijakan perusahaan.
Sistem kompensasi upah harus dapat
menjamin keadilan internal dan eksternal, untuk mencapai itu maka ada bebrapa
syarat dan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu :
1. Lakukan
sebuah survey gaji tentang beberapa pembayaran organisasi lain untuk pekerjaan
sebanding.
2. Tentukanlah
nilai dari masing-masing pekerjaan dalam orga-nisasi melalui evaluasi jabatan.
3. Kelompokkan
pekerjaan-pekerjaan serupa kedalam
tingkat upah.
4. Tetapkan
harga masing-masing tingkat pembayaran dengan menggunakan kurva upah.
5. Tentukan
dengan tepat tarif upah.
E.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service
dalam Manajemen Tenaga Kerja
Komponen
sistem informasi sumber daya manusia terdiri dari sistem input dan output
sumber daya manusia, serta database sumber daya manusia.[8]
1. Sistem
Input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari
tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian
untuk mendapatkan data eksternal.
2. Sistem
output sumber daya manusia
-
Bentuk dasar Output
Pemakai HRIS biasanya
menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang
menggunakan sistem pakar.
-
Perangkat lunak HRIS
Perangkat lunak sistem
output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai
(Prewritten) yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan
sendiri oleh perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang
dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh
SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh
perusahaan luar.
3. Database
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
-
Isi database
HRIS dapat berisi data
yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di
lingkungan perusahaan.
-
Lokasi database
Dalam perusahaan HRSP,
sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer sentral perusahaan,
tetapi yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lain, dan diluar pusat
pelayanan.
-
Perangkat lunak manajemen
Unit HRIS telah
menerapkan sistem manajemen database (DMBS) untuk mengelola database HRIS
mereka.
-
Database
Data dimasukkan ke
dalam database dari beberap sumber.
5.
Proses Dalam Pengolahan Sumber Daya
Manusia
Manajemen
sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan yang statis, tapi pada
lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses pengolahan sumber daya
manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi mendapatkan sumber daya yang
sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus dipikulnya.
DFD
context atau level 0. DFD context menjelaskan beberapa aktor atau external entity
yang ada pada sistem informasi sumber daya manusia dengan Orange HRM. Aktor
yang ada pada Orange HRM yaitu applicant (pelamar), employee self service
(karyawan), dan admin (manajer bagian personalia atau direktur).
DFD level 1
menggambarkan modul-modul yang ada pada Orange HRM. Pelamar memberikan input
berupa identitas data pelamar dan menerima output berupa informasi lowongan
pekerjaan. Karyawan memberikan input berupa add atau edit data pribadi, pengajuan
cuti, presensi, jadwal kerja harian, dan ulasan kinerja karyawan sedangkan
output yang diterima meliputi akun karyawan atau admin, ringkasan presensi,
jadwal kerja pribadi, standar KPI, dan informasi persetujuan atau penolakan
atas cuti yang telah diajukan. Input yang diberikan oleh admin berupa
pengelolaan setiap modul yang ada pada Orange HRM yaitu modul admin, modul PIM,
modul recruitment, modul leave, modul time, dan modul performance sedangkan
output yang diterima oleh admin meliputi informasi penetapan pengguna (system
users), pekerjaan, tingkatan gaji, struktur organisasi perusahaan, kualifikasi,
dan kebangsaan, informasi calon pelamar, laporan seluruh data karyawan, laporan
presensi dan jadwal kerja karyawan, laporan data cuti karyawan, dan laporan
kinerja karyawan.
Gambaran Implementasi Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia yang Baru dengan Orange HRM
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem informasi
sumberdaya manusia digunakan untuk menyiapkan statistik sumberdaya
manusia dan menganalisis keluarnya tenaga kerja atau karyawan atau inefisiensi
sumberdaya agar forecast kebutuhan dan suplai dapat dibuat dan perbandingan
dilakukan antara jumlah yang dianggarkan dan jumlah yang sesungguhnya. Sistem
informasi memiliki peranan penting dalam mendukung fungsi SDM khususnya yang
berada di dalam dapartemen SDM bagian
administrasi kompensasi. Dalam proses kerjanya penentuan dan perencanaan
kompensasi dituntut untuk dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan akuran .
Oleh karena,
maka perlu adanya suatu sitem informasi guna mendukung hal tersebut, salah satu
bentuk sistem informasi yang digunakan untuk penentuan kebijakan kompensasi
adalah evaluasi jabatan. Selain itu penggunaan teknologi informasi dalam
kebijakan kompensasi sangat diperlukan karena di zaman sekarang ini tingkat
persasingan semakin tinggi dan kebutuhan akan data-data internal dan eksternal
organisasi menjadi salah satu penentu kemajuan perusahaan, data-data tersebut
tentunya memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung sebuah sistem
informasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Erlangga
Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil.
2013. Human Resource Information System : A Tool for Decision Making. India
Flippo, Edwin B. 1995. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga..
Jogiyanto. 2001. Analisis
dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial
Universitas Gorontalo. “Perencanaan Pegawai. Indonesia
Malayu. 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
[1]
Sukarman Kamuli, Perencanaan Pegawai.
(Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. Indonesia, 2009)., hal. 172
[2]
Dr. Ekade Balkrishna Daulat, Ashok Narayan Patil. Human Resource Information System, (A Tool for Decision Making.
India, 2013), hal. 101
[3]
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Erlangga. 2012), hal.
54
[4]
Ibid., hal. 55
[5]
B Edwin Flippo,. Manajemen Personalia.
(Jakarta: Erlangga. 1995), hal. 56
[6]
Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. (Yogyakarta: Andi, 2001),
hal. 24
[7]
Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), hal. 181
[8]M
Arthur Langer, Analysis and Design of
Information Systems. (London:
Springer. 2008), hal. 201
Tidak ada komentar:
Posting Komentar