KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala,
karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Pemasaran”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manjemen. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Padangsidimpuan, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Sistem Informasi Pemasaran............................................................ 2
B. Komponen Sistem Informasi Pemasaran......................................... 3
C. Model Sistem Informasi Pemasaran ................................................ 6
BAB III PENUTUP.................................................................................... 10
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas, dan
yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik
untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu
pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk
menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah
lama berkembang, dan sampai sekarang ini
pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan
di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat
memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan
produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu
memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem
Informasi Pemasaran
a.
Pengertian
Sistem Infomasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan
dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian
promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran
selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.[1]
Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan
permintaan, pasar, pemasaran dan
pemasar.
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan
pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya
pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di pikirkan
selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran, pemasaran
adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.[2]
Dari penjelasan
dapat diambil kesimpulan bahwa Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
b.
Jenis-jenis
sistem Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Pillips Kotler dari Nortwestern
University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center)
untuk menggambarkan suatu unit baru didalam pemasaran yang mengumpulkan dan
mengolah informasi dan unit pemasaran.[3]
Menurut Kotler ada tiga jenis informasi pemasaran, yaitu:[4]
1.
Pemasaran
(Marketing Intelligence).
Adalah informasi
yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
2.
Informasi
pemasaran intern (Internal Marketing Information).
Adalah informasi
yang dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
3.
Komunikasi
Pemasaran (Marketing Comunication).
Adalah informasi
yang mengalir ke luar dari perusahaan ke lingkungan.
B. Komponen
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama
dengan sistem informasi secara umum, yaitu : komponen-komponen input, model,
output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen
ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem
informasinya.[5] Misalnya
untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input
tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi
pemasaran.
1.
Komponen
Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran
mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus
mengenai operasi pemasaran.
a)
Sistem
Informasi Akuntansi
Menyediakan catatan penjualan yang terinci,
yang dapat menjadi dasar untuk Pembuatan Laporan.
Digunakan untuk aplikasi pengolahan data.
Data digunakan untuk menyediakan informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan
Laporan Periodik atau Model Matematika.
b)
Subsistem
Penelitian Pemasaran
Mengumpulkan data mengenai segala aspek
operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelanggan atau calon pelanggan. Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan : Data
Primer dan Data Sekunder.
c)
Subsistem
Intelijen Pemasaran
Mengumpulkan data dan informasi mengenai
pesaing perusahaan. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar
bagi pesaing tetapi membuat arus masuk.
2.
Komponen
Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan
yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang
merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak
digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan
harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit.
3.
Komponen
Output Pemasaran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk
perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan
perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk
membuat keputusan harga.
a)
Subsistem
Produk
Semua software yang menginformasikan manajer
mengenai produk tersebut. Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi
dan taktik untuk tiap unsur bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya
menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang
disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan, mulai
dari menelusuri penjualan suatu produk sampai dengan memastikan apakah produk
tersebut diterima dipasaran atau tidak.
b)
Subsistem
Tempat
Berbagai saluran distribusi digunakan
perusahaan untuk menyalurkan produknya ke konsumen.
c)
Subsistem
Promosi
memberitahukan manajer mengenai penjualan
langsung dan periklanan.
d)
Subsistem
Harga
Semua
informasi mengenai harga produk tertentu.
Terdapat 2 pendekatan :
·
Penentuan
harga berdasarkan Biaya, menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan dan
menambahkan mark-up yang diinginkan. Jika perusahaan memiliki SIA yang baik,
ketersediaan data biaya yang akurat membuat tugas subsistem harga menjadi lebih
mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
·
Penentuan
harga berdasarkan Permintaan, yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen terhadap produk. Kunci pendekatan ini adalah
memperkirakan permintaan dengan tepat. Ini memerlukan pemahaman yang baik
tentang konsumen serta pasar, termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
e)
Subsistem Bauran Terintegrasi
Memungkinkan
manajer mengembangkan strategi pemasaran.
C. Model
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran merupakan sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan.[6] Gambar
menunjukkan struktur dasar sistem informasi pemasaran. Sistem informasi pemasaran ini terdiri
dari sub sistem input dan sub sistem output.
1)
Sub
sistem input Pemasaran terdiri dari :[7]
Sub sistem
penelitian pemasaran ( marketing research subsystem) mengumpulkan data
mengenai segala aspek operasi pemasaran
penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan. Data dikumpulkan melalui
survei.
Sub sistem
intelijen pemasaran (marketing intelegence subsystem) mengumpulkan data
dan informasi mengenai pesaing
perusahaan.
2)
Sub
sistem output Pemasaran terdiri
dari :
-
Sub
sistem produk, yakni semua perangkat
lunak yang menginformasikan manajer mengenai produk.
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam
marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk
untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah
mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan
mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life
cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan,
perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan
suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana
penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan
suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
3)
Sub
sistem tempat, yakni semua perangkat
lunak yang menjelaskan tentang cara
produk didistribusikan kepada pelanggan.
4)
Sub
sistem promosi, yakni semua perangkat
lunak yang memberi informasi manajer
tentang penjualan secara langsung atau
melalui periklanan.
Promosi merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat
komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer
portable dan digunakannya untuk:
Mendapatkan informasi untuk menjawab
pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk
tersebut, biaya pengiriman.
Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam
entry pemesanan produk. Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu
informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling
mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para
konsumen.
5)
Subsistem
harga, yakni perangkat lunak yang
memberikan informasi pada manajer tentang harga produk.
Subsistem harga hamper serupa dengan
subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan
Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up
yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai
dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
Manajer dapat menggunakan sub sistem – sub sistem ini secara terpisah atau gabungan. Integrated mix subsystem (subsistem bauran
terintegrasi) memungkinkan manajer
mengembangkan strategi pemsaran
yang menggunakan campuran unsur-unsur secara gabungan.
Untuk tiap output sistem, manajemen
memutuskan bahwa informasi tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah
pemasaran. Perangkat lunak dikembangkan untuk menyediakan informasi
mengenai unsur-unsur bauran pemasaran
melalui berbagai cara atau
kombinasi sub sistem informasi
pemasaran.
Manager pemasaran menggunakan penelitian
pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi
menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh
perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh
orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer
melalui beberapa teknik penelitian:
-
Survei,
Survei
adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang
dengan pertanyaan yang sama.
-
Wawancara
mendalam,
Wawancara
mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara
lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
-
Pengamatan,
dan
Pengamatan
merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor
plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun
memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi
oleh konsumen.
-
Pengujian
Terkendali
Pengujian
terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk
mengumpulkan data sekundermelalui beberapa teknik penelitian:
6)
Mailing
Lists,
Daftar
alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic,
disket, dan kartu indeks.
7)
Direct
Mail
Suatu
daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat
terpilih, biasanya dengan surat langsung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan penulis dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut.
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan
dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian
promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manager
pemasaran adalah Sistem Laporan Internal. Sistem ini melaporkan pesanan,
penjualan, tingkat persediaan, utang piutang, dan lain-lain. Dengan
menganalisis informasi-informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya
peluang atau masalah penting.
Intelejen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik
tentang situasi dan kondisi pasar sasaran. Dengan perkataan lain, intelejen
pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang di butuhkan dan
diinginkan oleh manager pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P.(1980), Marketing Management:
Analysis, Planning, and Control. 4th Ed. London: Prentice-Hall, Inc.
Stanton,
W.J.(1978), Fundamentals of Marketing, 5th Ed. Tokyo: Kogakusha,
McGraw-Hill Book Company.
Dharmmesta,
B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.
Ferrel, O.C,
Hirt, G. & Ferrel, L.(2008). Business: A Changing World. New York: McGraw-Hill
Book Company.
William J.
Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun, Erlangga,
Jakarta, 1991
[1]
Stanton, W.J, Fundamentals of Marketing, 5th Ed. (Tokyo: Kogakusha,
McGraw-Hill Book Company. 1978), hal. 65
[2]
Kotler, P, Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4th
Ed. (London: Prentice-Hall, Inc, 1980), hal. 34
[3]
Ibid., hal. 76
[4]
Ibid., hal. 77
[5]
William J. Stanton, Prinsip Pemasaran,
Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun, (Erlangga, Jakarta, 1991), hlm. 5
[6]
Ferrel, O.C, Hirt, G. & Ferrel, L. Business: A Changing World. (New
York: McGraw-Hill Book Company, 2008), hal. 87
[7]
Dharmmesta, B.S. & Handoko, H, Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku
Konsumen. (Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada, 1982), hal.76-78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar