.arrow { font-size: 18px; font-family: serif; font-weight: 900; } .readmore-link { margin-top: 20px; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin-left: 250px; }
SELAMAT DATANG DI BLOG HOLONG MARINA COMPUTER/ INANG GROUP CORPORATION

RAJA MAKALAH

RAJA MAKALAH

Jumat, 09 Desember 2016

STRATEGI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM



STRATEGI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM


D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
                        NAMA                        : ELVINA KHAIRANI
                        NIM                            : 14 201 00036

DOSEN PENGAMPU
Drs. SAMSUDDIN, M.Ag
NIP. 19640205 199403 1 001



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2016



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan. Segala puji hanya bagi Allah atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Strategi Pemanfaatan Internet dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam”.
Dalam penyusunan dan penulisannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kepercayaan yang begitu besar.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

                                              Padangsidimpuan,    Desember 2016




                                                          Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................   i
DAFTAR ISI...............................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................   1
A.    Latar Belakang.................................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................   2
A.    Konsep Dasar Internet.....................................................................   2
B.     Manfaat Internet Bagi Pendidikan..................................................   3
C.     Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran PAI................   5
D.    Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...........................................   10
BAB III PENUTUP....................................................................................   12
A.    Kesimpulan......................................................................................   12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................   13


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas).Beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran elektronik sebagai suplemen (tambahan) terhadap materi pelajaran yang disajikan secara reguler di kelas. Namun, beberapa perguruan tinggi lainnya menyelenggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena satu dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Dalam kaitan ini, e-learning berfungsi sebagai option (pilihan) bagi mahasiswa.
Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-learning tidak lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secara bertahap sudah mulai dapat dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten. Artinya, masyarakat yang berada di kabupaten telah dapat menggunakan fasilitas internet.
Pemanfaatan teknologi telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi di Indonesia semakin kondusif dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Departemen Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) tahun 2001 yang mendorong perguruan tinggi konvensional untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh (dual mode).


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Dasar Internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPA (Advance Research Projects Agency) sekitar tahun 1960-an, pada saat itu internet bukan diperuntukkan menjadi sebuah jaringan publik, melainkan merupakan suatu sistem komunikasi data menggunakan komputer guna menunjang sistem informasi sistem keamanan nasional Amerika Serikat yang selanjutnya disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).[1]   Sedangkan yang dimaksud dengan Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau ruang. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Di Indonesia perkembangan Internet berawal dari tahun 1992 hingga 1994. Hal ini berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.[2]
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

B.     Manfaat Internet Bagi Pendidikan
Pada saat ini, internet sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar  terutama pada bagian informasi biasanya berkaitan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dahulu informasi hanya bisa didapat dengan membaca buku dan Koran atau mendengarkan televisi dan radio. Akan tetapi berbeda dengan sekarang, hanya dengan mengetik kata kunci pada search engine maka milyaran informasi akan muncul sesuai dengan kata kunci tersebut. Tidak sedikit dan tentunya banyak pelajar saat ini sudah menguasai bagaimana cara menggunakan internet.
Adapun Manfaat-manfat dari penggunaan internet dalam pembelajaran adalah :[3]
1.              Menambah wawasan dan ilmu
Internet layaknya buku, bahkan lebih komplit sehingga bukan hanya sekedar jendela dunia, namun pintu dunia. Beragam informasi disuguhkan dan pelajar pun dapat menyerapnya dalam rangka menambah wawasan serta ilmu, tidak hanya terkait bidang study yang diajarkan sekolah, namun juga pengetahuan umum lainnya.
2.              Meningkatkan kegemaran menulis
Internet menawarkan beragam kesempatan bagi para pelajar untuk meningkatkan kegemaran menulisnya. Mereka dapat menulis di berbagai forum, blog pribadi, maupun kolom-kolom komentar dengan gaya penulisan serta pilihan kata masing-masing.
3.              Menumbuhkan kreativitas
Dengan internet, para pelajar akan banyak menemukan ide-ide cemerlang yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan nyata. Beragam jenis tutorial dan cara-cara praktis seputar kehidupan disuguhkan dengan bahasa yang mudah dipahami.
4.              Mempermudah Akses Informasi
Dengan fungsinya sebagai bank data, tak pelak lagi, media internet bisa dimanfaatkan para pelajar untuk mencari data untuk melengkapi bahan ajar di sekolah maupun di kampus. Selain itu, informasi seperti berita selalu diperbaharui sehingga pengguna internet bisa selalu memperbaharui informasi yang mereka dapatkan secara praktis.
5.              Bersahabat Dengan Teknologi
Untuk terkoneksi dengan internet, tentunya Anda membutuhkan gadget pendukung seperti laptop, tablet, ataukah handphone. Secara tidak langsung, dengan mengakses internet akan melatih penguasaan seseorang terhadap perangkat teknologi. Hal ini tentunya merupakan hal positif sebab penguasaan terhadap teknologi merupakan salah satu jenis keterampilan yang tidak dimiliki semua orang.
Melalui internet, para pelajar akan dihadapkan pada kebiasaan mengakses dan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya komputer, baik dari segi pemanfaatan, perawatan, atau bahkan perbaikan. Hal ini secara tidak langsung akan menambah ilmu-ilmu praktis bagi mereka.
6.              Komunikasi Tanpa Batas
Dewasa ini, internet dipenuhi dengan beragam situs jejaring sosial yang menawarkan konektivitas yang tentu menguntungkan bagi pelajar. Komunikasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang suku, pendidikan, usia bisa dilakukan melalui situs jejaring sosial tersebut. Selain itu, aplikasi seperti Yahoo Messenger dan Skype banyak digunakan dalam sekolah/perkuliahan jarak jauh dengan memakai sistem conference. Sebut saja universitas semacam Harvard dan Oxford yang menyediakan perkuliahan jarak jauh yang bisa diikuti siapapun. Peluang ini tentu sangat baik jika dimanfaatkan dengan benar oleh pelajar maupun mahasiswa. Melalui internet, para pelajar dapat berkenalan dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Jarak, ruang, dan waktu seolah tidak mampu membatasi interaksi tersebut sehingga pelajar akan lebih mudah bergaul dan bersosialisasi.

C.    Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran PAI
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, yang jadi masalah adalah bagaimana agar proses komunikasi itu berjalan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan secara utuh. Dari hal tersebut maka internet dijadikan sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Perkembangan teknologi dengan media internet dalam pembelajaran berkembang cepat. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran sangat penting karena ada beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.[4]
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam sangat baik untuk digunakan untuk membantu guru untuk mempermudah penyampaian pembelajaran kepada siswa.  Hal tersebut  dikarenakan dalam pembelajaran, guru sering dihadapkan berbagai hal yang mengharuskan kita tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa. Di samping itu adanya  internet sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Media pembelajaran pendidikan Agama Islam melalui internet merupakan imbas dari teknologi yang berkembang saat ini. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran juga mau tidak mau harus mampu menggalakkan pembelajaran yang berbasis IT. Pembelajaran yang akan dilakukan akan lebih menarik dan tidak menjenuhkan. Semua hal yang berhubungan dengan bahan pelajaran, sumber pelajaran akan terangkum dalam sebuah aplikasi dalam internet. Di samping itu internet juga  mampu menjangkau pembelajaran jarak jauh. Dengan teknologi internet yang meluas di seluruh dunia, setiap guru/ siswa mampu berdiskusi dan berinteraksi dengan baik dengan guru/ siswa di belahan negara lain.[5] Penggunaan internet sebagai media pembelajaran saat ini juga sangat dianjurkan demi tercapainya pembelajaran yang internet dan memberikan berbagai wawasan tentang berbagai kemudahan aplikasi dalam internet yang berkaitan dengan pembelajaran.
Guru  dalam memilih internet sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan mempunyai alasan  antara lain sebagai berikut :
a.        Guru dan siswa  agar melek teknologi internet.
b.        Guru dan siswa mampu menggunakan aplikasi internet yang berhubungan dengan pembelajaran.
c.        Guru dan siswa mampu menambah wawasan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan.
d.       Adanya pembelajaran tidak langsung tetapi  siswa tetap memperoleh pengetahuan dengan media internet.
e.        Guru akan lebih kreatif dalam memberi tugas melalui media yang interaktif yaitu internet

Dalam pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan internet. Hal ini disesuaikan dengan berkembangnya teknologi dan informasi di berbagai belahan dunia. Untuk itu dalam pembelajaran guru harus mampu menerapkan internet sebagai media dalam pembelajaran.
Beberapa aplikasi internet yang mampu menyokong keperluan kependidikan diantaranya:[6]
1.      E-mail
E-mail (Mel elektronik) adalah satu perkhidmatan komunikasi melalui internet. Mel elektronik biasanya berupa teks. Tetapi ia juga boleh melinatkan image grafik dan suara (voice mail).
Antara aktivitas yang boleh dilakukan oleh guru dengan menggunakan email adalah berkomunikasi secara dalaman dan luaran sesama guru, ibu-bapak, pelajar, pihak pejabat serta kementerian, mendapatkan khidmat nasihat pakar dan bantuan teknikal, berkongsi, dan bertukar pendapat berhubung dengan proses pengajaran dan pembelajaran , teknik pengajaran terbaik, idea kreatif dan inovatif, latihan dan penilaian, bahan bantu mengajar dan sebagainya dan menghubungi agensi pusat dan swasta serta institusi pendidikan lain mngenai sesuatu program dan polisi yang digunakan khususnya dalam menyelesaikan sesuatu masalah yang timbul.
Antara aktiviti  yang boleh dilakukan oleh pelajar melalui email adalah berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan pelajar di sekolah lain, berbincang dengan rekan dari kalangan berbagai budaya dan latar belakang negara mengenai berbagai isu semasa, menggalakkan perkembangan bahasa terutama bahasa inggris melalui komunikasi dengan rekan pena diluar negara, dan mendapatkan bahan dan teknik di dalam menyelesaikan sesuatu masalah pelajaran secara “online”. Seorang guru boleh mnereima dan memeriksa hasil tugas pelajaran melalui email.
Aktiviti-aktiviti seperti diatas akan memberi banyak faedah kepada para pelajar. Ini termasuk pelajar yang lebih peka terhadap isu semasa dunia, dapat membiasakan diri dengan aplikasi komputer, berpeluang menjalankan aktiviti kumpulan dan dapat meningkatkan kemahiran berfikir, kemahiran berbahasa atau kemahiran berkomunikasi.
2.       Laman Web (World Wide Web)
Rangkaian sedunia WWW adalah sebagian daripada internet dan merupakan satu koleksi besar dokumen yang dikenali sebagai “halaman web” (TMB, 1998, Crumlish, 1996). Halaman web merupakan komponen yang menjadikan internet lebih menarik dan paling diminati oleh siapa sja yang dapat mengaksesnya. Para pendidik boleh mendaptkan kandungan teks penuh, artikel, rancangan pengajaran dan lain-lain bahan pengajaran. Laman (http://k12.cnidr.org:90/ web. Intro.html) contohnya menguraikan cara-cara World Wide Web khususnya dalam mereformsikan kurikulum. Crumlish (1996) mencadangkan WWW dalam pendidikan digunakan sebagai tutor, pusat sebaran dan penerbitan, medan perbincangan (forum), dan pemandu (search angine).
3.      Internet Relay Chat
Internet Relay Chat biasanya merujuk pada skeumpulan orang berbual sesama sendiri dengan menggunakan papan kekunci. Namun samapi saat ini sudah terdapat perisian yang membolehkan komunikasi secara audio dan visual deang bantuan beberapa alat tambahan. Komunikasi seperti ini sering disebut seabgai telesidang (video conferencing). IRC menyediakan berbagia tajuk perbualan dan pengguna-pengguna di seluruh dunia berbincang tentang berbagai tajuk tersebut secara serentak.
4.      Telnet
Telnet adalah kemudahan menggunakan komputer yang beralokasi di benua lain, seolah-olah sama seperti menggunakan komputer yang ditempatkan dalam sebuah bangunan yang sama.
5.      Kumpulan berita dan diskusi
Internet menyediakan pentas-pentas perbincangan dalam pelbagai sebjek. Kumpulan berita dan diskusi adalah aplikai dan lanjutan kepada penggunaan email secara berkesan. Komuniti-komuniti ynag terbentuk secara elektronik yang mempunyai minat yang sama membolehkan ahli-ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi pendapat dan membantu di antara stau sama lain tanpa batasan sempadan geografi.
6.      Pemindahan File (FTP)
Perkembangan dari internet, file dalam bentuk teks, grafik, audio atau video amat mudah untuk dipindahkan dari satu komputer yang lain dengan menggunakan “File Transfer Protokol (FTP)”. Segala bahan pembelajaran yang terdapat dalam sesuatu server (di mana-mana institusi pendidikan) bisa dipindahkan ke komputer kita di rumah atau di sekolah tanpa mengalami perubahan.
Pada saat ini terdapat pelbagai naskah yang boleh didowload secar gratis ataupun membayar. Kita juga boleh memuatkan kembali (upload) segala file ke dalam sesuatu server untuk dimanfaatkan oleh orang lain, terutam para pendidik dan pelajar di seluruh dunia.
7.      Telekonferens
Telekonferens adalah sistem penyampaian elektronik yang melibatkan komunikais dua arah antara dua atau lebih pusat telekonferens secara langsung. Telekonferens ini juga amat sesuai bagi melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh karena sesuai dengan tujuan menjalankan seminar, kuliah, ceramah, tutorial, talkshow, perdebatan, persidangan, pemyampaian kajia, dan juga bimbinagn konseling. Penggunaan telekonferens ini akan menyelesaikan banyak masalah pembelajaran di kalangan pelajar dan guru-guru ICT. Walau  bagaimanapun, pelaksanaan telekonferens ini memerlukan perancangan dan latihan yang rapi malah latihan dan percobaan perlu dijalankan sebelum menggunakan peralatan media ini.
Berdasarkan kajian, telekonferens ini dalah sesuia dengan aplikasi sistem pendidikan sebuah negara yang membangun yang berdasarkan teknologi komunikasi seperti ini berlaku di Finlandia (J.Makki, 2001) dan Singapura (Hu. Chun, 2001), sedangkan di Indonesia telekonferens sering diadakan untuk bertukar pengetahuan seperti Total Quality Management yang diselenggarakan oleh Asian Productivity Organization (APO) di Jakarta, Bnagkok, Tokyo, India, Phillipina, Kuala Lumpur dan Singapure secara serentak.
8.      Instant messaging
Instant messaging dikenal juga dengan sebutan internet text messaging, yaitu suatu ruang daklam internet yang gunannya untuk menyampaikan pesan singkat dan langsung kepada orang lain.
Aplikasi dalam pembelajaran adalah digunakan oleh guru untuk menyampaikan tugas-tugas pelajaran secara singkat kepada peserta didik. Di samping itu guru dan siswa mampu berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan fasilitas ini.
9.       Newsgroups
Newsgroups dikenal juga dengan konsep internet discussion group, yaitu suatu kelompok diskusi yang menggunakan sistem jaringan komputer (internet), di mana setiap anggota menuliskan pesan/gagasan-gagasannya untuk kemudian ditanggapin oleh anggota lain yang meminati topik bahasan yang sama.
Aplikasi dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kelompok diskusi di bidang pendidikan. Sehingga melalui aplikasi ini dapat memberikan peluang untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
Guru juga harus mampu membimbing setiap siswa dalam penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Di samping itu guru juga harus mampu menyeleksi tugas-tugas yang berhubungan dengan pemanfaatan internet. Internet sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa.

D.    Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam[7]
1.            Keunggulan Internet sebagai Media Pembelajaran.
Internet memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Adapun keunggulan internet sebagai media pembelajaran :
a)      Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat  luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
b)      Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak perneh tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c)      Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d)     Internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga tersebut.
e)      Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
f)       Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
2.            Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran.
a)      Informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan.
b)      Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
c)      Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui semail maupun melalui file-file yang kita unduh.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran merupakan hal yang penting.  Internet dalam pembelajaran sangat penting karena ada  pemanfaatan beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.  Di samping itu adanya  internet sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Internet sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa. Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik bagi siswa. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya : (a) Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu website. (b) Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan jawabannya. (c) Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal lainnya. (d) Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya : (a) Menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran. (b) Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman. (c)Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. (d) Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi. (e) Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-muridnya.


DAFTAR PUSTAKA
Azar Arsyad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arief S. Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: CV. Rajawali
Syarif, Komarudin.2008.Teknologi Informasi dan Komunikasi.Surakarta:Citra Pustaka.
Prio, Edi Baskoro. 2008. Media Pembelajaran. Cirebon: Penerbit Swagati Press.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.


[1] Komarudin Syarif, Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Surakarta:Citra Pustaka, 2008), hal. 43
[2] Ibid., hal. 44
[3] Edi Baskoro Prio. Media Pembelajaran. (Cirebon: Penerbit Swagati Press, 2008), hal. 98-103
[4] Azar Arsyad. Media Pengajaran. (Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1997), hal. 105
[5] Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). (Jakarta: CV. Rajawali, 1990), hal. 107
[6] Komarudin Syarif, Op. Cit, hal. 102-105
[7] Syaiful Sagala, Op. Cit, hal. 106



Tidak ada komentar:

Posting Komentar