.arrow { font-size: 18px; font-family: serif; font-weight: 900; } .readmore-link { margin-top: 20px; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin-left: 250px; }
SELAMAT DATANG DI BLOG HOLONG MARINA COMPUTER/ INANG GROUP CORPORATION

RAJA MAKALAH

RAJA MAKALAH

Selasa, 29 November 2016

AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH

AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH

 

  

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
KELOMPOK 5
NAMA                                                                        NIM
1.      RAHMAT DAPIK                                         1440200
2.      UMMU KHOIROH                                       1440200226
3.      DENI HENIDA                                             1440200
4.      DEVI NURJANNAH                                                1440200



DOSEN PENGAMPU
WINDARI, SE, M.Pd



JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2016

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

                                                                        Padangsidimpuan,   Oktober 2016



                                                          Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.    Latar Belakang .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2
A.    Pengertian Akad Murabahah............................................................. 2
B.     Ketentuan Syariah............................................................................. 3
C.     Jenis Akad Murabahah...................................................................... 4
D.    Rukun Dan Ketentuan Akad Murabahah.......................................... 6
E.     Penerapan Akad Murabahah Dalam Lembaga Syariah .................... 8
F.      Ilustrasi Kasus Akad Murabahah ...................................................... 10
BAB III PENUTUP...................................................................................... 11
A.    Kesimpulan........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Secara luas, jual beli dapat diartikan sebagai pertukaran harta atas dasar saling rela. Menurut (Sabiq, 2008) jual beli adalah memindahkan milik dengan (ruad) yang dapat dibenarkan (sesuai syariah) pertukaran dapat dilakukan antara uang dengan barang-barang dengan barang yang biasa kita kenal dengan barter dan uang dengan uang misalnya pertukaran nilai mata uang rupiah dengan yen.
Muslim harus mengetahui jual beli yang diperbolehkan dalam syariah, agar harta yang dimiliki halal dan baik. Seperti kita ketahui, jual beli adalah salah satu aspek dalam muamalah (hubungan manusia dengan manusia), dengan kaidah dasar semua boleh kecuali yang dilarang. Kalau belum tahu mana yang dibolehkan dalam syariah, atau belum mengetahui suatu ilmu tertentu, kita wajib mencari tahu sebagaimana sabda Rasulullah:
“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Pertukaran uang dengan barang yang biasa kita kenal dengan jual beli dapat dilakukan secara tunai atau dengan cara pembelian tangguh. Pertukaran barang dengan barang, terlebih dahulu harus memperhatikan apakah barang tersebut merupakan barang ribawi (secara kasat mata tidak dapat dibedakan) atau bukan. Untuk pertukaran barang ribawi seperti emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, anggur kering dengan anggur kering, dan garam dengan garam maka pertukarannya agar sesuai syariah harus dengan jumlah yang sama dan harus dari tangan ke tangan atau tunai, karena kelebihannya adalah riba. Untuk pertukaran mata uang yang berbeda harus dilakukan secara tunai.