.arrow { font-size: 18px; font-family: serif; font-weight: 900; } .readmore-link { margin-top: 20px; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin-left: 250px; }
SELAMAT DATANG DI BLOG HOLONG MARINA COMPUTER/ INANG GROUP CORPORATION

RAJA MAKALAH

RAJA MAKALAH

Selasa, 06 Desember 2016

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (PT. X)



SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA                                    : DIAN SARIYANI SIREGAR
NIM                             :


DOSEN PEMBIMBING :
RODAME MONITORIR, MM


JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2016



KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)” dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Makalah ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis tetapi juga ditujukan masyarakat luas khususnya di dalam dunia kerja. Dalam  kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Yang Terhormat Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom, yang telah membimbing dan mengajari Penulis.
Apabila dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena Penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya milik ALLAH SWT.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi Penulis sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.



                                                          Padangsidimpuan,    Desemberr 2016




                                                                      Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................   i
DAFTAR ISI...............................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................   1
A.    Latar Belakang ................................................................................   1
B.     Rumusan Masalah ...........................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................   3
A.    Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.......................   3
B.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
laundry and dry cleaning service dalam Perekrutan dan
Penerimaan Karyawan.....................................................................   5
C.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
 laundry and dry cleaning service dalam Riset dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia.....................................................   8
D.    Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
 laundry and dry cleaning service dalam Penggajian ......................   9
E.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas
 laundry and dry cleaning service dalam Manajemen
Tenaga Kerja ...................................................................................   10
BAB III PENUTUP....................................................................................   17
A.    Kesimpulan......................................................................................   17
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system). Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi-potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber daya keuangan. Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara satuan kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya menggidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap, atas tiap karyawan, dan menciptakan program untuk mengembangkan talenta dan keterampilan karyawan.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah, antara lain :
a.       Bagaimanakah Sistem Penggajian dalam Sistem Informasi SDM ?
b.      Bagai mana Riset Sumber Daya Manusia dalam pencapaian kinerja karyawan ?
c.       Bagaimana Perekrutan Karyawan
d.      Bagaiman system Manajemen Tenaga Kerja


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.[1] HRIS sebagai unit organisasi yang terdiri dari personel yang mengolah data sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi komputer dan non computer.
Tiap perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP).[2]
Dalam suatu perusahaan, untuk mengambil suatu keputusan Manajer harus memenuhi Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah:[3]
1.            Timely (tepat waktu)
Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.
2.            Accurate (akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
3.            Concise (ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
4.            Relevant (relevan)
Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
5.            Complete (lengkap)
Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Fungsi Sistem Inforasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penempatannya. Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama yaitu:[4]
1.            Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2.            Pendidikan dan Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3.            Manajemen Data.
Sumber daya manusia menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.            Penghentian dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.

B.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service dalam Perekrutan dan Penerimaan Karyawan
a.       Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring)
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.[5]
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh organisasi/perusahaan yang telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, diantaranya adalah tidak mahal, promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan suasana yang ada. Namun demikian perekrutan dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya tersedia bagi organisasi dan mengurangi peluang masuknya pemikiran baru.
b.      Perekrutan dan Penerimaan Karyawan di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service
Perekrutan dan penerimaan karyawan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1.                Calon karyawan datang ke kantor cabang terdekat dan mengajukan surat lamaran untuk menjadi karyawan. Surat lamaran harus dilengkapi dengan data identitas diri berupa fotokopi KTP dan KK.
2.                Bagian personalia melakukan pencatatan data calon karyawan tersebut dan selanjutnya melakukan proses perekrutan karyawan dengan pelaksanaan tes kerja untuk mengetahui apakah calon karyawan tersebut layak dan diterima menjadi karyawan.
3.                Calon karyawan menjalani tes kerja selama tiga bulan pertama didampingi oleh karyawan senior dan tiga bulan selanjutnya dilakukan sendiri.
4.                Penerimaan Karyawan dilakukan apabila calon karyawan tersebut layak dan sesuai kriteria kebutuhan perusahaan sehingga calon karyawan tersebut berhak diterima kerja sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
Pengelolaan presensi dan data karyawan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1.      Karyawan baru maupun lama diwajibkan menyerahkan data identitas diri kepada bagian personalia atau pimpinan cabang setempat. Data identitas diri yang diserahkan selanjutnya dikirim melalui jasa pengiriman pos ke kantor pusat di Malang jika karyawan tersebut bekerja di kantor cabang yang berada di luar kota Malang.
2.      Data karyawan yang diterima oleh bagian personalia selanjutnya dimasukkan dan disimpan pada arsip khusus data karyawan. Selanjutnya berdasarkan data karyawan tersebut bagian personalia melakukan dua kegiatan yaitu membuat daftar presensi karyawan dan membuat laporan data karyawan. Laporan data karyawan yang telah dibuat selanjutnya diserahkan kepada direktur sebagai dasar pembuatan keputusan dan kebijakan perusahaan.
3.      Lembar presensi karyawan dibuat berdasarkan data karyawan yang bekerja di pusat maupun setiap cabang. Tujuan dari membuat lembar presensi yaitu untuk memperoleh data kehadiran karyawan setiap hari dan sebagai dasar penentuan gaji yang harus dibayarkan setiap bulan.
4.      Lembar presensi karyawan tersebut dikumpulkan dan direkap setiap satu bulan oleh bagian personalia. Selanjutnya bagian personalia membuat laporan presensi karyawan yang berisi tentang kehadiran, cuti, dan lembur karyawan selama satu bulan.
Gambar 1. Flowchart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service
Sumber: Penulis, 2014














C.    Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service dalam Riset dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan.[6]
Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.
  Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

D.    Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service dalam Penggajian
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai.[7]
Pengelolaan gaji  karyawan terdiri  dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
1.      Laporan presensi karyawan yang berisi tentang kehadiran, cuti, dan lembur karyawan yang telah dibuat oleh bagian personalia diserahkan kepada bagian administrasi dan keuangan.
2.      Berdasarkan laporan presensi karyawan yang telah diterima selanjutnya bagian administrasi dan keuangan melakukan dua kegiatan yaitu perhitungan gaji karyawan dan membuat laporan gaji karyawan.
3.      Selesai melakukan perhitungan gaji yang akan dibayarkan ke karyawan selanjutnya membuat slip gaji. Slip gaji diserahkan ke karyawan beserta sejumlah uang sesuai nominal yang tertera pada slip gaji.
4.      Laporan gaji karyawan dilaporkan kepada direktur sebagai dasar pembuatan keputusan dan kebijakan perusahaan.
Sistem kompensasi upah harus dapat menjamin keadilan internal dan eksternal, untuk mencapai itu maka ada bebrapa syarat dan langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu :
1.      Lakukan sebuah survey gaji tentang beberapa pembayaran organisasi lain untuk pekerjaan sebanding.
2.      Tentukanlah nilai dari masing-masing pekerjaan dalam orga-nisasi melalui evaluasi jabatan.
3.      Kelompokkan pekerjaan-pekerjaan serupa  kedalam tingkat upah.
4.      Tetapkan harga masing-masing tingkat pembayaran dengan menggunakan kurva upah.
5.      Tentukan dengan tepat tarif upah.

E.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia di PT. Wiranas laundry and dry cleaning service dalam Manajemen Tenaga Kerja
Komponen sistem informasi sumber daya manusia terdiri dari sistem input dan output sumber daya manusia, serta database sumber daya manusia.[8]
1.      Sistem Input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
2.      Sistem output sumber daya manusia
-          Bentuk dasar Output
Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang menggunakan sistem pakar.
-          Perangkat lunak HRIS
Perangkat lunak sistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten) yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar.
3.      Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
-          Isi database
HRIS dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan perusahaan.
-          Lokasi database
Dalam perusahaan HRSP, sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lain, dan diluar pusat pelayanan.
-          Perangkat lunak manajemen
Unit HRIS telah menerapkan sistem manajemen database (DMBS) untuk mengelola database HRIS mereka.
-          Database
Data dimasukkan ke dalam database dari beberap sumber.
5.         Proses Dalam Pengolahan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan yang statis, tapi pada lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses pengolahan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus dipikulnya.
DFD context atau level 0. DFD context menjelaskan beberapa aktor atau external entity yang ada pada sistem informasi sumber daya manusia dengan Orange HRM. Aktor yang ada pada Orange HRM yaitu applicant (pelamar), employee self service (karyawan), dan admin (manajer bagian personalia atau direktur).














DFD level 1 menggambarkan modul-modul yang ada pada Orange HRM. Pelamar memberikan input berupa identitas data pelamar dan menerima output berupa informasi lowongan pekerjaan. Karyawan memberikan input berupa add atau edit data pribadi, pengajuan cuti, presensi, jadwal kerja harian, dan ulasan kinerja karyawan sedangkan output yang diterima meliputi akun karyawan atau admin, ringkasan presensi, jadwal kerja pribadi, standar KPI, dan informasi persetujuan atau penolakan atas cuti yang telah diajukan. Input yang diberikan oleh admin berupa pengelolaan setiap modul yang ada pada Orange HRM yaitu modul admin, modul PIM, modul recruitment, modul leave, modul time, dan modul performance sedangkan output yang diterima oleh admin meliputi informasi penetapan pengguna (system users), pekerjaan, tingkatan gaji, struktur organisasi perusahaan, kualifikasi, dan kebangsaan, informasi calon pelamar, laporan seluruh data karyawan, laporan presensi dan jadwal kerja karyawan, laporan data cuti karyawan, dan laporan kinerja karyawan.









Gambaran Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang Baru dengan Orange HRM


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sistem  informasi  sumberdaya manusia digunakan untuk menyiapkan statistik sumberdaya manusia dan menganalisis keluarnya tenaga kerja atau karyawan atau inefisiensi sumberdaya agar forecast kebutuhan dan suplai dapat dibuat dan perbandingan dilakukan antara jumlah yang dianggarkan dan jumlah yang sesungguhnya. Sistem informasi memiliki peranan penting dalam mendukung fungsi SDM khususnya yang berada di dalam dapartemen  SDM bagian administrasi kompensasi. Dalam proses kerjanya penentuan dan perencanaan kompensasi dituntut untuk dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan akuran .  
Oleh karena, maka perlu adanya suatu sitem informasi guna mendukung hal tersebut, salah satu bentuk sistem informasi yang digunakan untuk penentuan kebijakan kompensasi adalah evaluasi jabatan. Selain itu penggunaan teknologi informasi dalam kebijakan kompensasi sangat diperlukan karena di zaman sekarang ini tingkat persasingan semakin tinggi dan kebutuhan akan data-data internal dan eksternal organisasi menjadi salah satu penentu kemajuan perusahaan, data-data tersebut tentunya memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung sebuah sistem informasi.


DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga
Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil. 2013. Human Resource Information System : A Tool for Decision Making. India
Flippo, Edwin B. 1995. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga..
Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. “Perencanaan Pegawai. Indonesia
Malayu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.


[1] Sukarman Kamuli, Perencanaan Pegawai. (Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. Indonesia, 2009)., hal. 172
[2] Dr. Ekade Balkrishna Daulat, Ashok Narayan Patil. Human Resource Information System, (A Tool for Decision Making. India, 2013), hal. 101
[3] Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Erlangga. 2012), hal. 54
[4] Ibid., hal. 55
[5] B Edwin Flippo,. Manajemen Personalia. (Jakarta: Erlangga. 1995), hal. 56
[6] Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. (Yogyakarta: Andi, 2001), hal. 24
[7] Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 181
[8]M Arthur Langer, Analysis and Design of Information Systems. (London: Springer. 2008), hal. 201

Tidak ada komentar:

Posting Komentar