.arrow { font-size: 18px; font-family: serif; font-weight: 900; } .readmore-link { margin-top: 20px; border-bottom: 1px solid gainsboro; margin-left: 250px; }
SELAMAT DATANG DI BLOG HOLONG MARINA COMPUTER/ INANG GROUP CORPORATION

RAJA MAKALAH

RAJA MAKALAH

Minggu, 04 Desember 2016

SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL_2



SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA                 : MAS AINIL MARDIYAH
NIM                      : 1440200110



DOSEN PENGAMPU
RODAME MONITORIR NAPITUPULU, MM


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2016


KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Atas segala nikmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik kepada dsenpembimbing sebagai tugas untuk memenuhi Tugas mata kuliah.
Adapun judul makalah ini adalah Sistem Informasi Pendukung. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari saudara-saudara yang membaca dan ingin maju.
Akhir kata saya berharap apa yang saya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, amin.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.

                                                          Padangsidimpuan,    November 2016




                                                          Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................   i
DAFTAR ISI...............................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................   1
A.    Latar Belakang ................................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................   2
A.    Pengertian Sistem Informasi.........................................................   2
B.     Jenis Sistem Informasi Bisnis........................................................   4
BAB III PENUTUP....................................................................................   14
A.    Kesimpulan......................................................................................   14
DAFTAR PUSTAKA
 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi  adalah system yang menggunakan prosedur-prosedur yang disusun untuk menyediakan manajemen pada semua tingkatan didalam semua fungsi dengan informasi yang sesuai berdasarkan pada data dari kedua sumber yaitu internal maupun eksternal, untukmemungkinkan manajemen membuat keputusan-keputusan efektif dan tepat waktu untuk perencanaan, pengarahan, dan pengedalian aktivitas yang merupakan tanggung jawab mereka.[1]
O’Brien menggambarkan tiga peran utama untuk suatu sistem informasi, yaitu :[2]
  1. Mendukung keuntungan strategis
  2. Mendukung pengambilan keputusan manajerial
  3. Mendukung operasi bisnis
Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini termasuk adalah bagaimana mengubah sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang sedang berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi. Hubungan Proses bisnis dengan sistem informasi adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses ini juga menunjukkan cara kerja unik di mana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan.
Para manajer perlu memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi sumber yang potensial dari keberhasilan atau kegagalan strategi. Meskipun setiap fungsi bisnis utama memiliki serangkaian proses bisnis sendiri, banyak proses bisnis lainnya mencapai efisiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian dari proses ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut. Perusahaan dapat menjadi flaksibel dan efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam beberapa hal, mengintregasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan yang efisien. Laudon dan Laudon membagi system informasi berdasarkan fungsi bisnis menjadi dua, yaitu system informasi fungsional dan system informasi lintas fungsional / system informasi perusahaan.
Description: http://2.bp.blogspot.com/-NmUBxwpJMUU/UK6wBJBrJBI/AAAAAAAAAGQ/FgLqqW_sEwg/s320/bab7-3.pngDan menurut Laudon dan Luadon juga bahwa system informasi fungsional dibagi menjadi empat tipe berdasarkan fungsi bisnis yang didukung, dibawah ini dicantumkan dengan beberapa contoh yang ada : [3]







a.       Manufaktur dan produksi :
-          menggabungkan produk
-          Mengecek kualitas
-          Membuat tagihan bahan baku
b.      Penjualan dan pemasaran
-          Mengenali pelanggan
-          Membuat pelanggan sadar akan produk
-          Menjual produk
c.       Keuangan dan akuntansi
-          Membayar kreditor
-          Membuat laporan keuangan
-          Mengelola akun kas
d.      Sumber daya manusia
-          Memperkejakan pelanggan
-          Mengevaluasi kinerja karyawan
-          Melibatkan karyawan pada rencana manfaat
Tidak semua aktivitas bisnis berada di dalam suatu fungsional, dengan demikian tidak mungkin hanya mengidentifikasi aplikasi-aplikasi berdasarkan area fungsional. Dalam hal ini menciptakan kebutuhan untuk mengidentifikasi system berdasarkan proses. Proses sangat penting karena beberapa tugas bisnis merupakan subset dari suatu proses bisnis dan beberapa proses merupakan lintas fungsional.

B.     Jenis Sistem Informasi Bisnis
Sistem informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam kegiatan perekonomian dan strategi penyelenggaraan pembangunan. Keberadaan sistem informasi mendukung kinerja peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas organisasi pemerintah dan dunia usaha, serta mendorong pewujudan masyarakat yang maju dan sejahtera.[4] Salah satu jenis sistem informasi yaitu sistem informasi yang dilihat dari sudut pandang fungsional. Sistem fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia.
Untuk menawarkan layanan dalam ekonomi digital, perusahaan harus terus- menerus meningkatkan sistem infotmasi fungsionalnya dengan menggunakan teknologi canggih.
Selain informasi fungsional untuk akuntansi, penjualan dan pemasaran, manajemen produksi/operassi, dan lain-lainnya mendapatkan banyak data dari sistem pemrosesan transaksi (Transaction processing system), yaitu sistem yang memproses berbagai transaksi rutin perusahaan.
Sistem Informasi Fungsional memiliki karakteristik, diantaranya sebagai berikut : Sistem informasi terdiri dari beberapa subsistem yang mendukung aktivitasaktivitas spesifik. Contoh : kontrol terhadap inventori dan penjadwalan deliveri barang menggunakan truk, yang mendukung sistem logistik pada suatu perusahaan.
Walaupun beberapa aplikasi sistem informasi pada beberapa area fungsional merupakan dependen, namun sering terintegrasi menjadi suatu system fungsional departemen. Dengan kata lain, beberapa modul dalam suatu aplikasi sistem informasi dapat terintegrasi melalui jalur departemen untuk memenuhi proses bisnis. Sistem informasi fungsional berhubungan satu sama lain untuk membentuk sistem informasi luas dari suatu perusahaan. Suatu sistem informasi yang spesifik mungkin saja digunakan sebagai inti dari sistem informasi perusahaan yang luas.[5] Beberapa sistem informasi fungsional berhubungan dengan lingkungan.
Sistem Informasi Fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Sistem Informasi Fungsional terbagi menjadi lima jenis atau bagian, yaitu :
1.      Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan proses mengumpulkan, menggolongkan, mengolah data transaksi, lalu menganalissi, dan dikomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan perusahan.[6]
Selain itu, SIA (Sistem Informasi Akuntansi) lebiha berorientasi pada data daripada yang bersifat historis.
Lalu, siapa yang biasanya atau berhak menggunakan SIA? Pengguna SIA adalah pihak dalam perusahaan, terutama menajamen dan pihak luar yang  berkepentingan terhadap perusahaan.
   Pemrosesan di SIA (Sistem Informasi Akuntansi( terbagi menjadi dua proses, yaitu :[7]
a)      Pemrosesan Transaksi
Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan kegiatan operasional, menyelenggakaran arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
b)      Pemrosesan Informasi
Selain sebagai pemroses transaksi, SIA juga berperan sebagai pemroses informasi. SIA menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. SIA mempunyai lima tugas dasar, yaitu :
-          Pengumpulan Data
Memasukkan data transaksi melalui formulir dan mensahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya.
-          Pemrosesan Data
Selain mempunyai peran sebagai pemrosesan transaksi dan informasi, SIA juga mempunyai tugas sebagai pemrosesan data. Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
ü  Pengklasifikasian / menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan
ü  Menyalin data ke dokumen atau media lain
ü  Mengurutkan, atau menyusun data menurut karakteristiknya
ü  Mengelompokkan atau mengumpulkan transaksi sejenis
ü  Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip
ü  Melakukan penghitungan
ü  Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif
ü  Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada
c)      Manajemen Data
SIA dalam manajemen data bertugas sebagai :
-          Penyimpanan
-          Pemutakhiran
-          Pemunculan Kembali
d)     Pengendalian Data
Sebagai pengendalian data, SIA bertujuan untuk :
-          Menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data
-          Menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar
e)      Penyiapan Data
Tugas dalam penyiapan Data oleh SIA adalah Penginterpretasian dan Pelaporan.
2.      Sistem Informasi Keuangan
Secara umum, Sistem Informasi Keuangan menyediakan informasi kepada orang atau  sekelompok orang, baik di dalam maupun di luar perusahaan, mengenai masalah keuangan perusahaan.[8] Informasi di SIK (Sistem Informasi Keuangan) disajikan dalam bentuk laporan periodik,      laporan khusus, dan saran dari sistem pakar. Data yang diperoleh berasal dari sumber internal dan eksternal.
 Dalam SIK ada beberapa sub sistem penyusun SIK, yaitu :[9]
a)      Subsistem Intelijen
Berfungsi untuk mengidentifikasi sumber - sumber terbaik bagi keuangan dari pemegang saham, dan masyarakat keuangan. Tujuannya adalah untuk menambah dana (modal) perusahaan.
b)      Subsistem Audir
Berfungsi untuk memeriksa / melakukan auditing / analisis terhadap catatan keuangan yang ada di dalam perusahaan (internal) untuk menguji kebenarannya.
c)      Subsistem Informasi Akuntansi
Berupa sistem informasi akuntansi keuangan perusahaan
d)     Subsistem Peramalan dan Perencanaan
Berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan proyeksi dalam bisnis. Berfungsi pula untuk menganalisis alternatif lain dalam pendanaan.
Metode yang digunakan dapat berupa :
-          Kuantitatif : melibatkan perhitungan / model matematika, misal dengan regresi
-          Non Kuantitatif : dengan penafsiran subyektif
e)      Subsistem Manajemen Dana
Berfungsi unutk mengelola aset seperti kas dan saham dengan manfaat tinggi dan resiko kecil. Salah satu tugasnya adalah memberikan saran untuk membeli / menjual sahamSelain itu juga untuk memastikan arus masuk pendapatan lebih besar daripada arus keluar biaya serta memastikan kondisi yang stabil sepanjang tahun.
f)       Subsistem Pengendalian
Berfungsi untuk melakukan evaluasi atas dampak keuangan terhadap pengeluaran modal dan untuk mengendalikan anggaran operasi selama tahun berjalan untuk memenuhi tujuan operasional perusahaan (proses penganggaran, laporan anggaran, rasio).
3.      Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.[10]
            Berbagai istilah lain sering kali digunakan sebagai pengganti sistem manufaktur, antara lain :[11]
-          ROP ( Reorder Point ), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali ( reorder point ). Merupakan sistem informasi manufaktur yang paling sederhana.
-          MRP ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
-          MRP II ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja ( Shop Floor Operation ). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan mempekerjakan mesin secara efektif.
-          JIT ( Just – In – Time ), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba dibengkel kerja pada saat diperlukan atau “ tepat pada waktunya “ ( Just – In – Time ).
-          CIM ( Computer Integrated Manufacturing ) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.
Sistem Informasi Manufaktru adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses produksi.
Model Sistem Informasi Manufaktur terdiri dari :[12]
a)      Subsistem Input
-          Informasi Akuntansi
Menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur
-          Subsistem rekayasa industry
Terdiri dari para industrial engineer, yang mempelajari proses produksi agar lebih efisien
-          Subsistem Intelijen Manufaktur
Menyediakan data bagi perusahaan yang berasal dari luar lingkungan perusahaan.
b)      Subsistem Output
-          Subsistem Produksi
Proses transformasi dari bahan baku menjadi barang jadi
-          Subsistem Persediaan
Menggunakan formula matematika untuk menentukan volume aktifitas produksi dari bahan mentah, proses produksi hingga barang jadi
-          Subsistem Kualitas
Membantu arus material, dimulai dari pemasok, melalui proses produksi, hingga ke pelanggan
-          Subsistem Biaya
Mengukur dan mengendalikan biaya dari kegiatan produksi melalui umpan balik informasi.
4.      Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran ( marketing mix ),[13] yang mencakup :
1)          Produk ( barang dan jasa ) yang perlu ditawarkan
2)          Tempat yang menjadi sasaran pemasaran
3)          Promosi yang perlu dilakukan
4)          Harga produk
Suatu sistem berbasis komputer yang bekerjasama dengan sistem informasi fungsional lain  untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari :
a.       Subsistem Input
b.      Subsistem Akuntansi
Melakukan pengumpulan data untuk menjelaskan transaksi pemasaran.
c.       Subsistem Intelijen Pemasaran
Mengumpulkan data pesaing secara etis dan Mengumupulkan data pelanggan
d.      Subsistem  Penelitian Pemasaran
Terbagi menjadi dua :
Data Primer (berasal dari perusahaan) :
ü  Survey
ü  Observasi
ü  Interview
ü  Pengujian terkendali
           Data Sekunder (berasal dari orang / perusahaan lain) :
ü  Mailing List
ü  Statistik Penjualan
b.      Subsistem Output
e.       Subsistem Produk
Menelusuri penjualan suatu produk mulai dari pengenalan produk, perkembangan, dewasa, dan penuruan
f.       Subsistem Tempat
Berperan sebagai saluran distribusi
g.      Subsistem Promosi
Berfungsi sebagai agen periklanan, penjualan secara profesional, dan sales promosi
h.      Subsistem Harga
Berperan dalam penentuan harga berdasarkan biaya dan berdasarkan permintaan
5.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai istilah HRMIS ( Human Resource Management Information System ) dan HRMS ( Human Resource Management System ).[14]
Suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang berisi sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi tersebut kepada pemakai.
 Subsitem Sistem Informasi Sumber Daya Manusia terbagi menjadi :[15]
a)      Subsistem Akuntansi
Terbagi menjadi 2 tipe data : + Personal :
ü  Nama
ü  tanggal lahir
ü  jenis kelamin
ü  Status Perkawinan
ü  Pendidikan
ü  Keahlian
Accounting :
ü  Gaji Bulanan
ü  Pajak
ü  Premi Asuransi
Subsistem Riset Sumber Daya Manusia
Melakukan :
ü  Analisis Pekerjaan dan evaluasi
ü  Succession Studies dan Grievance Studies
ü  Subsistem Intelijensi Sumber Daya Manusia
Mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan
-          Subsistem Perencanaan Tenaga Kerja
Memungkinkan manajemen unutk mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang
-          Subsistem Perekrutan
Melakukan kegiatan Penelusuran Pelamar dan Pencarian Internal
-          Subsistem Manajemen Tenaga Kerja
Melakukan kegiatan Penilaian Kerja, Pelatihan, Pengendalian Posisi, Relokasi, Skills, Suksesi, dan Kedisiplinan
-          Subsistem Kompensasi
Melakukan Kegiatan Peningkatan Penghargaan, Gaji, Kompensasi eksekutif, Bonus, dan Kehadiran
-          Subsistem Keuntungan
Mengurus tentang Tunjangan Tetap, Laporan Tunjangan, Pemberian Saham, dan Pemrosesan Klaim
-          Subsitem Lingkungan
Laporan kebijakan dan raktik personalia perusahaan kepada pemerintah


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan area fungsional seperti ini, dikenal sejumlah sistem informasi fungsional. Jadi, sistem informasi adalah sistem informasi yang ditunjukkan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut :
·                  Sistem Informasi akuntansi ( accounting information system )
·                  Sistem Informasi keuangan ( Finance information system )
·                  Sistem informasi manufaktur ( Manufacturing / Production information system )
·                  Sistem Informasi pemasaran ( Marketing information system atau MKIS )
·                  Sistem Informasi SDM ( Human resource information system atau HRIS )
Macam – macam Sistem Informasi fungsional yang tersedia antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya berbeda – beda. Sebagai contoh, perusahaan distribusi tidak memiliki sistem informasi produksi. Perlu diketahui bahwa sistem – sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Sistem – sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan sistem – sistem informasi fungsional ini berkedudukan sebagai sub sistem – sub sistem.


DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
Kenneth C. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2008
Davis, Gordon B. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Struktur dan Pengembangannya. Terjemahan Drs. Bob. Widyahartono, Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Indrajit, R. E. 2001. E-commerce, Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto, HM, MBA, Akt., Ph.D. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Jakarta : ANDI.
O'Brien, James A., George M.Marakas. 2011. Management Information Systems. New York: The McGraw-Hill Company.
McLeod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen, Terjemahan Hendra Teguh, SE, Ak.Jakarta: PT Prenhallindo.


[1] R. E. Indrajit, E-commerce, Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2001), hal. 87
[2] George A James O'Brien M.Marakas. Management Information Systems. (New York: The McGraw-Hill Company. 2011), hal. 76
[3] B Gordon Davis. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Struktur dan Pengembangannya. Terjemahan Drs. Bob. Widyahartono, (Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 1995), hal. 102
[4] R. E Indrajit, Op. Cit., hal. 35
[5] Jogiyanto, HM, MBA, Akt., Ph.D. Sistem Teknologi Informasi. (Jakarta:ANDI, 2003), hal. 76
[6] Jr Raymond  McLeod, Sistem Informasi Manajemen, Terjemahan Hendra Teguh, SE, Ak. (Jakarta: PT Prenhallindo, 2001), hal. 67
[7] Ibid., hal. 68
[8] Ibid., hal. 78
[9] Ibid., hal. 79
[10] Abdul Kadir , Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), hal. 23
[11] Ibid., hal. 24
[12] C Laudon Kenneth., Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hal. 56
[13] Jr Raymond McLeod, op. Cit., hal. 86
[14] C Laudon Kenneth, Op. Cit., hal. 23
[15] C Laudon Kenneth, Op. Cit., hal. 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar